Nama: Laras Dwiaryanti
Dosen Pengampu: Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom.
Universitas Mpu Tantular
Unsur – Unsur dan Integrasi Kebudayaan serta Bentuk Pergeseran Masyarakat dan Kebudayaan
Kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Menurut Koentjaraningrat, seorang ahli antropologi terkemuka Indonesia, kebudayaan memiliki tujuh unsur universal yang membentuk fondasi kehidupan masyarakat. Unsur-unsur ini saling terkait dan membentuk kesatuan yang utuh dalam kehidupan sosial budaya.
Unsur-Unsur Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat
1. Bahasa
Bahasa adalah alat utama komunikasi yang digunakan masyarakat untuk menyampaikan maksud dan tujuan. Bahasa tidak hanya berupa ucapan lisan, tetapi juga tulisan dan simbol yang memiliki aturan tertentu. Bahasa mencerminkan nilai dan norma masyarakat serta menjadi cermin budaya yang unik bagi setiap kelompok. Contohnya adalah aksara Jawa dan Sunda yang memiliki ciri khas masing-masing15.
2. Sistem Pengetahuan (Kearifan Lokal)
Sistem pengetahuan mencakup segala pengetahuan yang dikembangkan masyarakat dari pengalaman hidupnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pengetahuan ini menjadi pedoman berupa nilai-nilai adat istiadat yang mengatur interaksi manusia dengan lingkungan. Contohnya adalah pengetahuan tradisional pelaut dalam menentukan arah pelayaran berdasarkan posisi bintang.
3. Organisasi Sosial
Organisasi sosial meliputi sistem kekerabatan dan struktur sosial yang mengatur hubungan antarindividu dalam masyarakat. Ini mencakup aturan adat dan norma yang mengatur kehidupan kelompok sosial. Contoh nyata adalah sistem kasta dalam beberapa kebudayaan yang mengatur peran dan status sosial.
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Unsur ini berkaitan dengan alat dan teknologi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Peralatan hidup dan teknologi mencerminkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam dan mengembangkan teknik hidupnya, misalnya peralatan nelayan tradisional seperti jaring dan perahu.
5. Sistem Mata Pencaharian
Sistem ini menjelaskan cara masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya melalui berbagai mata pencaharian, seperti bertani, berdagang, atau berburu. Contohnya adalah sistem ekonomi tradisional yang mengatur pola produksi dan distribusi hasil bumi.
6. Sistem Religi
Sistem religi mencakup kepercayaan, agama, dan tata cara beribadah yang menjadi pedoman moral dan spiritual masyarakat. Religi berfungsi sebagai pilar moral yang memberikan panduan etika dan norma sosial, serta membentuk keselarasan dalam interaksi sosial. Contohnya adalah ritual adat dan upacara keagamaan yang menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.
7. Kesenian
Kesenian adalah ekspresi budaya dalam bentuk seni musik, tari, drama, dan seni rupa yang mencerminkan nilai, tradisi, dan identitas masyarakat. Kesenian tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media penyampaian sejarah dan nilai budaya. Contohnya adalah seni ukir, patung, dan tarian tradisional.
Integrasi Kebudayaan
Integrasi kebudayaan adalah proses penyesuaian dan penyatuan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga tercipta keserasian dalam masyarakat yang beragam. Proses ini penting untuk menjaga keharmonisan sosial dan memperkuat persatuan. Integrasi dapat terjadi melalui:
• Asimilasi: Proses bertemunya dua atau lebih kebudayaan yang saling mempengaruhi hingga membentuk kebudayaan baru yang berbeda dari asalnya dan menghilangkan sebagian sifat asli kebudayaan lama.
• Akulturasi: Proses sosial di mana unsur budaya asing diterima dan diserap tanpa menghilangkan ciri khas kebudayaan asli masyarakat penerima.
Faktor utama yang mendorong integrasi adalah sikap toleransi, saling menghormati, dan tenggang rasa antaranggota masyarakat. Dengan demikian, keberagaman budaya menjadi kekayaan yang memperkuat kesatuan sosial.
Bentuk Pergeseran Masyarakat dan Kebudayaan
Kebudayaan dan masyarakat bersifat dinamis, mengalami perubahan atau pergeseran akibat berbagai faktor internal maupun eksternal, seperti migrasi, perkembangan teknologi, interaksi dengan budaya lain, dan perubahan sosial politik. Bentuk-bentuk pergeseran tersebut meliputi:
• Evolusi Kebudayaan: Perubahan yang berlangsung secara bertahap dan perlahan dalam jangka panjang, misalnya perubahan pandangan masyarakat terhadap peran gender atau kemajuan teknologi komunikasi.
• Revolusi Sosial: Perubahan cepat dan mendalam yang mengubah struktur sosial dan budaya secara signifikan, contohnya revolusi industri atau reformasi politik.
• Adaptasi dan Asimilasi: Penyesuaian masyarakat terhadap kondisi baru atau pengaruh budaya lain, seperti adopsi teknologi baru atau perpaduan kuliner dari berbagai budaya.
• Difusi Kebudayaan: Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu kelompok ke kelompok lain melalui interaksi sosial dan perpindahan manusia.
Proses pergeseran ini melibatkan internalisasi nilai-nilai baru, sosialisasi, dan enkulturasi yang memungkinkan masyarakat belajar dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Pergeseran budaya juga bisa berupa inovasi yang muncul dari penemuan baru dan pembaharuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Dengan memahami unsur-unsur kebudayaan menurut Koentjaraningrat, proses integrasi, dan bentuk pergeseran masyarakat serta kebudayaan, kita dapat melihat bagaimana budaya bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga entitas yang terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Hal ini penting untuk menjaga keberagaman budaya sekaligus memperkuat persatuan dalam masyarakat yang majemuk.
Sumber Referensi:
5. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6425133/7-unsur-kebudayaan-menurut-para-ahli-antropologi
7. https://www.zenius.net/blog/unsur-kebudayaan-dan-contohnya/

Komentar
Posting Komentar